Hindari 11 Pekerjaan Ini di Akhir Zaman, Azabnya Sangat Pedih

Hindari 11 Pekerjaan Ini di Akhir Zaman, Azabnya Sangat Pedih
Hindari 11 Pekerjaan Ini di Akhir Zaman, Azabnya Sangat Pedih

Dalam Islam, pentingnya mencari rezeki yang halal dan berkah merupakan prinsip yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Beliau menekankan agar umatnya menjaga sumber penghasilan agar terhindar dari segala unsur yang dapat merugikan diri sendiri maupun agama. Salah satu perhatian khusus dalam hal ini adalah nasihat Nabi Muhammad SAW mengenai pekerjaan yang paling baik di akhir zaman, yaitu menggembala kambing. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:


“Hampir datang masanya bahwa sebaik-baik harta seorang muslim itu adalah kambing yang digembalakannya di puncak gunung serta tempat-tempat subur, karena menjauhi berbagai fitnah yang mengganggu agamanya.” (HR. Bukhari).


Kambing dan Pertanian: Sumber Pekerjaan yang Berkah

Menggembala kambing, selain sebagai bentuk ikhtiar, juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Pekerjaan ini tidak hanya membawa penghasilan, tetapi juga mengajarkan kesederhanaan, ketekunan, dan kedekatan dengan alam. Dalam kondisi yang penuh dengan godaan dan fitnah, Rasulullah SAW menilai bahwa hidup sederhana sebagai seorang penggembala kambing di pegunungan mampu menjadi tameng bagi seorang muslim untuk menjaga kemurnian iman dan terhindar dari berbagai fitnah.


Selain menggembala kambing, pekerjaan lain yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah bertani. Dalam sebuah hadis, beliau mengajarkan nilai optimisme dan ketabahan, bahkan dalam situasi dunia yang genting. Rasulullah SAW bersabda:


“Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya, maka tanamlah.” (HR. Bukhari dan Ahmad).


Pesan ini menunjukkan bahwa pekerjaan dalam sektor pertanian tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga bernilai spiritual, karena mengandung unsur keberlanjutan, kesabaran, dan kontribusi bagi lingkungan sekitar. Bahkan di tengah kondisi sulit sekalipun, Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk menanam dan memberi manfaat bagi alam.


Jenis Pekerjaan yang Dilarang dalam Islam

Islam juga menegaskan adanya pekerjaan-pekerjaan yang dilarang karena dapat merugikan masyarakat dan menodai keimanan. Berikut adalah beberapa pekerjaan yang sebaiknya dihindari karena dapat mendatangkan murka Allah SWT:


Kesyirikan dan Sihir: Melibatkan praktik perdukunan, peramalan, dan hal-hal yang berhubungan dengan mistik adalah tindakan yang diharamkan karena melibatkan keyakinan pada selain Allah SWT.


Sarana Kesyirikan: Berperan dalam memfasilitasi kesyirikan, seperti menjadi juru kunci makam atau membuat patung yang menyerupai makhluk hidup.


Perdagangan Hal-Hal Haram: Menjual barang-barang yang diharamkan, seperti babi, darah, anjing, dan minuman keras, merupakan pelanggaran serius dalam Islam.


Riba: Mengambil atau memberikan riba sangat dilarang dalam Islam, karena memicu ketidakadilan sosial dan merugikan orang lain.


Menimbun Barang: Menimbun barang yang dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan keuntungan berlebih adalah tindakan yang sangat tercela.


Perjudian: Perjudian adalah perbuatan yang keji dan dilarang keras dalam Islam, karena merusak moral dan menimbulkan berbagai dampak negatif dalam masyarakat.


Mengambil Harta Anak Yatim: Merampas hak anak yatim adalah salah satu dosa besar yang sangat diharamkan dan pelakunya diancam dengan azab yang berat.


Mencuri: Mengambil hak orang lain secara tidak sah adalah perbuatan yang tercela dan melanggar prinsip keadilan.


Mengurangi Timbangan dan Takaran: Kecurangan dalam transaksi jual beli adalah dosa besar yang sangat dikecam dalam Islam.


Korupsi dan Penipuan: Menyalahgunakan amanah, terutama dalam posisi kepemimpinan, adalah bentuk pengkhianatan yang dikecam dalam Islam.


Menunda Pembayaran Upah: Mengabaikan hak pekerja merupakan tindakan yang sangat tercela dan merugikan orang lain.


Kesimpulan: Jalan Menuju Rezeki yang Halal dan Berkah

Dalam mencari nafkah, umat Islam diajarkan untuk senantiasa berpegang pada prinsip kehalalan dan keberkahan. Pekerjaan yang dianjurkan, seperti menggembala kambing dan bertani, menunjukkan bahwa Islam sangat menghargai usaha yang membawa kebaikan dan keberlanjutan. Sebaliknya, praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai keislaman harus dihindari agar terhindar dari murka Allah SWT. Dengan mematuhi prinsip ini, umat Islam dapat mencapai keberkahan dalam hidup dan rezeki yang tidak hanya melimpah secara materi, tetapi juga membawa kedamaian dan ketentraman jiwa.