Ustaz Adi Hidayat Jawab Tuntas Isu Jadi Staf Khusus Presiden, Gantikan Gus Miftah!
Nama Ustaz Adi Hidayat (UAH) kembali mencuat di tengah perbincangan publik. Kali ini, ulama yang dikenal dengan keilmuan mendalamnya disebut-sebut bakal menggantikan Gus Miftah sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Benarkah? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Isu yang Beredar
Isu ini bermula dari unggahan di platform TikTok yang memuat narasi bahwa Ustaz Adi Hidayat telah resmi menggantikan Gus Miftah. Video tersebut bahkan menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan UAH, lengkap dengan keterangan:
“RESMI Ustadz Adi Hidayat Menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Gus Miftah Mengundurkan Diri Dari Jabatan Tersebut.”
Rumor ini semakin hangat setelah Gus Miftah dikabarkan mundur akibat kontroversi video viral yang memicu kecaman publik. Dalam video itu, Gus Miftah dianggap menghina seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.
Klarifikasi Tegas dari Ustaz Adi Hidayat
Melalui kanal YouTube resminya, Adi Hidayat Official, UAH dengan tegas membantah isu tersebut. Dalam video yang dibagikan ulang di platform X (sebelumnya Twitter), UAH menyatakan:
“Isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya dan pelantikan sebagai stafsus presiden, melalui video ini saya sampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar.”
Mengenakan kemeja biru dan peci putih, UAH menegaskan bahwa ada banyak sosok lain yang lebih pantas menduduki posisi tersebut:
“Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih baik, banyak orang-orang yang lebih pantas,” ujar UAH dengan rendah hati.
Serahkan pada Hak Prerogatif Presiden
UAH juga menyoroti hak prerogatif Presiden dalam menentukan sosok terbaik untuk posisi tersebut. Ia percaya Presiden memiliki wawasan mendalam untuk memilih kandidat yang tepat:
“Presiden dengan hak prerogratif penuh dapat menentukan status terkait yang lebih baik dan berkualitas dibandingkan dengan saya,” jelasnya.
Lebih lanjut, UAH mengimbau publik untuk tidak lagi menyebarkan narasi yang tidak benar ini:
“Melalui penyampaian ini, narasi dan informasi yang sampai kepada sahabat dan teman-teman kiranya sudah bisa diketahui sesungguhnya kebenarannya, dan kiranya untuk diabaikan.”
Harapan untuk Negeri
Di akhir video, UAH menyampaikan doa tulus untuk negeri ini dan para pemimpinnya:
“Siapa pun yang memerintah nanti tentu yang membawa kebaikan, akan terasa lebih nyaman dan baik untuk mendukung program positif dan mensejahterakan umat,” tutupnya.
Mengenal Sosok Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat bukanlah nama baru di dunia dakwah Indonesia. Lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984, ia dikenal sebagai ulama yang menguasai Alquran dan Hadis hingga ke detail letak barisnya. Berikut adalah perjalanan hidup dan kariernya:
Pendidikan Awal: UAH menempuh pendidikan di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Garut, tempat ia memperoleh dasar kuat dalam ilmu agama dan umum.
Karier Akademik: Melanjutkan pendidikan di Libya, UAH mempelajari berbagai disiplin ilmu, termasuk Alquran, Hadis, Fiqh, dan Tarikh.
Dedikasi pada Dakwah: Pada 2013, ia mendirikan Quantum Akhyar Institute, disusul Akhyar TV sebagai media dakwah utama pada 2016.
Karya Tulisan: UAH aktif menulis, menghasilkan lebih dari 12 karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Prestasi Pendidikan
UAH memiliki latar belakang akademik yang gemilang:
S1: Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya
S2: International Islamic Call College, Tripoli, Libya
Doktor Honoris Causa: Bidang manajemen pendidikan Islam dan dakwah internasional dari berbagai institusi bergengsi.
Penutup
Klarifikasi dari Ustaz Adi Hidayat ini menutup spekulasi yang beredar di publik. Isu dirinya menggantikan Gus Miftah sebagai Staf Khusus Presiden ternyata tidak berdasar. Dengan rendah hati, UAH menegaskan bahwa banyak sosok lain yang lebih layak untuk posisi tersebut. Kita doakan semoga negeri ini terus dipimpin oleh orang-orang yang membawa kebaikan dan keberkahan bagi semua umat.